Selamat datang romansa kerja. Banyak orang yang sudah
terbiasa dengan yang namanya mengencani bos-nya, bahkan menurut salah satu
survey di Amerika setidaknya ada 40% karyawan yang mengencani bos-nya dan
paling tidak 1 diantara 5 karyawan pernah mengencani bos-nya.
Bagaimana ini dapat terjadi? tuntutan kehidupan dengan
moving yang begitu cepat membuat orang-orang ingin berada dipuncak dengan cara
yang singkat. Serta keinginan untuk merasakan kebebesan tanpa keterikatan
membuat kebanyakan pria dan wanita melakukan hubungan friends with benefit yang
dimana keduanya tidak terikat secara status dan hubungan formal. Kondisi ini
banyak terjadi dilingkungan pekerjaan yang mana kita merasa nyaman tinggal
lebih lama didalam kantor. Secara psikologi kita jatuh cinta dengan pekerjaan
kita, jatuh cinta dengan rekan kerja bahkan cinta kepada bos kita. Ini dapat
terjadi lantaran adanya pengalaman bersama dalam bekerja, semakin dekat dan
semakin erat hubungan tersebut menjadi kita saling mengenal dan mengetahui satu
sama lain lebih dekat daripada orang terdekat kita.
Kondisi ini dipermudah ketika seorang karyawati baru yang
baru memulai karirnya dengan kondisi yang naif dan mudah dirayu. Ini bukan
tergantung pada sikapnya namun lebih ke hatinya yang lemah terhadap godaan pria
dan cenderung terlalu baik untuk mengiyakan setiap keinginan pikiran pria.
Dengan kondisi ini, pria merasakan kenyamanan dan mereka mulai berhubungan satu
sama lain. Hubungan ini dibangun semakin dalam dan menuju kepada hubungan
asmara yang tidak berujung dimana tidak ada keseriusan untuk membina hubungan
ke jenjang yang lebih jauh. Jika diteruskan sebenarnya yang dirugikan adalah
pihak wanita lantaran efek pisikis dan psikologis lebih nyata dirasakan.
Apakah ini sebuah kesalahan? Secara norma-norma sosial bisa
dikatan ini adalah sebuah kesalahan. Namun tidak dapat dipungkiri latar
belakang kehidupan seseorang dapat sangat berpengaruh pada saat dia mengambil
sebuah keputusan untuk hidup dalam lingkaran tersebut. Jadi, memang sebaiknya
tidak menghakimi apapun yang dilakukan oleh seseorang, mungkin nasehat boleh
disampaikan namun bukan penghakiman. Pendekatan yang baik dapat menghasilkan
yang baik pula. Mungkin saja bagi mereka yang menganut norma liberalism ini
bukanlah sebuah kesalahan dan ini bisa dikatakan gaya hidup yang wajar menurut
mereka. Jadi setiap keputusan yang diambil oleh siapapun menjadi tanggung jawab
masing-masing si pengambil keputusan.
No comments:
Post a Comment